ADAT ISTIADAT DESA ARJOWINANGUN

Secara umum Desa Arjowinangun masih secara turun temurun mengikuti adat istiadat dan budaya Jawa.  Dalam pelaksanaannya didasari dengan bergotong royong dan rasa kekeluargaan yang kental. Adat istiadat Desa Arjowinangun yang masih berjalan hingga sekarang antara lain:

1.       Merdi Bumi/ Memetri Bumi

Merdi Bumi/ Memetri Bumi yaitu Kegiatan yang dilaksanakan oleh warga desa Arjowinangun dengan berkumpul di Balaidesa biasanya dengan acara pengajian sebagai ungkapan rasa syukur yang telah di berikan Alloh SWT atas rezeki hasil bumi seperti panen padi, sayuran dan lainnya.

2.       Kenduren

Kenduren yaitu kegiatan berkumpul di rumah warga untuk melakukan doa bersama memohon kepada ALLoh SWT agar hajat dan maksud tujuan yang mengadakan kenduren terkabul dan di lancarkan. Biasanya dilakukan dengan acara tahlilan, berjanjen dan lainnya.

3.       Ziarahan

Ziarahan adalah kegiatan semua warga desa Arjowinangun untuk berziarah ke makam yang ada di Desa Arjowinangun. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum masuk bulan Romadhon di pimpin atau di imami oleh Seorang Kyai.  Maksud kegiatan ini adalah mendoakan semua arwah yang ada di kuburan tersebut khususnya dan berdoa meminta agar semua kegiatan di bulan suci Romadhon dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan dijauhkan dari keburukan dan rasa malas dan berat.