INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA ARJOWINANGUN KEC. BULUSPESANTREN

Sejarah Desa Arjowinangun Kecamatan Buluspesantren

Sejarah Desa Arjowinangun Kecamatan Buluspesantren

Pada zaman dahulu kala ada dua tokoh ulama yang menjadi cikal bakal berdirinya sebuah desa dengan nama Desa Arjowinangun Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Dua tokoh ulama tersebut bernama Syekh Sara dan Syekh Sihabuddin. Beliau-beliau ini adalah 2 tokoh ulama yang membuka wilayah yang berbeda untuk keperluan tinggal dan menyebarkan  Agama Islam di wilayah masing-masing.

Syekh Sara adalah tokoh yang membuka atau babad alas wilayah Arjowinangun sebelah utara dan kemudian memberinya nama Kepuh Dukuh, yang sekarang dikenal dengan Dukuh Kepuh Dukuh RW I. Pada Perjalananya, tahun 1910 sampai dengan tahun 1922  Kepuh Dukuh dipimpin oleh seorang yang bernama Somantika.

Syekh Sihabuddin adalah tokoh yang membuka atau babad alas wilayah desa Arjowinangun sebelah selatan. Diceritakan bahwa beliau juga membangun sebuah bangunan panggung untuk keperluan syiar Agama Islam dan tempat mengaji (mencari ilmu) untuk masyarakat. Kemudian beliau memberinya nama Kepuh Pesantren yang sekarang dengan nama Dukuh Kepuh Pesantren RW 2. Pada perjalanannya, tahun 1913 sampai dengan tahun 1922 Kepuh Pesantren dipimpin oleh seorang yang bernama Wirantika.

Pada tahun 1922 terjadilah Pemblengketan (Penggabungan) antara dukuh Kepuh dan Dukuh Pesantren menjadi satu kesatuan wilayah dengan nama Arjowinangun. Kata Arjowinangun berasal dari Bahasa “Harjo yang artinya Sehat, mulia” dan “Winangun yang artinya pantas, luwes”.

Desa Arjowinangun dipimpin pertama kali oleh lurah yang bernama “Sastro Dimejo” dan nama kecilnya banyak yang memanggil dengan nama “Brahim”. Beliau memimpin Desa Arjowinangun dari tahun 1922 sampai tahun 1940. Beliau bertempat tinggal di wilayah Kepuh Pesantren yang wilayah sekarang adalah di RT 03/02 Dukuh Kepuh Pesantren.

Perjalanan tampuk kepemimpinan desa Arjowinangun setelahnya adalah di pimpin oleh Lurah “Sumbardi”, Akan tetapi hanya berjalan 4 bulan karena meninggal. Beliau bertempat tinggal di RT 01/02 Dukuh Kepuh Pesantren. Kemudian Dilanjutkan secara urut Bapak Afandi tahun 1940 sampai dengan 1967, tahun 1967 sampai dengan tahun 1985 dikepalai oleh Bapak Mahrur dilanjutkan oleh Bapak Moh. Nasir kemudian Bapak Mulyono dilanjutkan Bapak Mungalim BA, kemudian Bapak Ngabdulah Amin dan Bapak Khamid sampai sekarang.

Demikian lah sedikit sejarah Desa Arjowinangun Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Pada akhirnya, penulis mohon maaf jika dalam penyampaian sejarah desa banyak kekurangan dan tidak lengkap. Sumber sejarah desa Arjowinangun dari berbagai sumber dan tokoh masyarakat sepuh juga dari cerita turun-temurun. Kritik dan saran serta dukungan dengan bukti jelas sangat kami harapkan untuk penyempurnaan sejarah tentang desa Arjowinangun Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen.

Tujuan kami adalah menjaga dan melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya agar terhindar dari hilangnya sejarah budaya (“Kepaten Obor”)* asal-usul desa Arjowinangun, serta memberikan unsur informasi, edukasi serta nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya.

 

                          

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Data Desa